Merangin, Jambi – Nasip naas yang menimpa rombongan anak Anggota Dewan Provinsi Jambi Musaharudin, dianggap ngebut-ngebutan sehingga di serang kelompok masyarakat, bahkan diduga Kades ikut memukul. Kejadian tersebut tepatnya di Desa Rantaungarau, Kecamatan Tabir Ulu, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, 24/4/223.
Menurut keterangan dari rombongan anak-anak Anggota Dewan tersebut saat melintasi suatu keramaian di Desa Rantaungarau setelah itu mobilnya di kejar oleh segerombolan pemuda dan warga dengan menggunakan beberapa sepeda motor dan mencegat mobil yang dikendarai anak-anak dari Anggota Dewan tersebut,
“Ado bapak kau bikin jalan ni, seenak kau bae ngebut-ngebut di siko, ini dusun kami,” ucap pemuda dan masyarakat setempat dengan nada yang tinggi saat menyetop rombongan tersebut.
Adapun korban dalam rombungan diantaranya :
- Dedek
- Juki
- Agung
- Fais
- Riyan
- Rijal
Kaspul saat di konfirmasi melalui telpon celluler menjelaskan tentang peristiwa yang menimpa adik-adiknya bahwa rombongan saat melintas tidak ada ngebut.
“Padahal kami pelan bang saat lewat di keramaian itu bang, setelah lewat dari keramaian itu benar kami ngebut saol nya kami juga ngejar waktu mau masuk undangan di tempat bibik bang, tau-tau kami di stop di bilang kami ngebut terus kami minta maaf tapi tidak dihiraukan atas pinta maaf kami, hingga kami langsung di pukul. Ada juga yang memukul kami pakai kayu bang, masih untung makdul trik orang Muaro Jernih menyelamatkan kami,” jelas Kaspul.
Menurut keterangan dari pihak korban yakni Agung, “di dalam kejadian itu Pak Kades juga ikut memukul anehnya kok tidak melerai malah ikut mukul,” ujar Agung.
Dampak dari kejadian tersebut membuat korban mengalami luka di bagian kepala akibat terkena senjata tumpul jenis kayu, hingga saat ini korban di larikan ke RSUD Abundjani Bangko guna untuk perawatan yang lebih intensif.
Musaharudin Anggota DPRD Jambi, saat di konfirmasi melalui telpon mengatakan sangat kecewa dengan Pak Kades Rantaungarau, “seharus nya selaku Kades, dia bisa menengahkan mencari jalan terbaik, ini malah ikut serta memukul, sungguh tidak punya ahlak,” sebut Musaharudin.
“Tidak hanya pengeroyokan saja yang terjadi tapi sudah merusak mobil dan motor hingga kami di rugikan bisa mencapai puluhan juta, ya sama tau mobil Pajero nominal nya mahal,” sangbung Musaharudin,
Menghubungi Pak Kades Rantaungarau guna untuk keseimbangan berita, melalui telpon celluler atau pun whatsap tapi tidak bisa di hubungi. Sehingga berita ini di turunkan belum dapat informasi dari Pak Kades atas peristiwa kejadian tersebut. (Syargawi)