Rohil – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia ( HNSI) Kabupaten Rokan Hilir Jonaidi mengambil tindakan tegas demi mepertahankan lapangan pekerjaan bagi nelayan wilayah Kabupaten Rohil dari pihak luar.
Jonaidi mengatakan, “kami langsung bergerak setelah mendapatkan informasi dari pengurus HNSI Kecamatan Panipahan ada kapal Tengker Kerang yang masuk wilayah laut lepas kabupaten Rokan Hilir tepatnya di laut lepas Panipahan untuk melakukan tangkapan,” ujar Jonaidi .Senin 18/6/2023 pukul 19.00 WIB.
Pengurus HNSI Panipahan dengan reflek lakukan Penyelusuran dan pengejaran dan mendapatkan kapal Teng Kerang sedang beroperasi, HNSI di pimpin Jonaidi langsung mengahalau dan memerintahkan awak kapal tersebut segera meninggalkan lokasi.
Tindakan tegas yang dilakukan Jonaidi tidak dipedulikan awak kapal tersebut, “saat itu ada kapal operasi PSDKP Provinsi Riau, selama ini tidak perdah melakukan patroli, patut diduga ada apa hubungan kosmunikasi
yang begitu besar di duga tidak pernah melakukan patroli atau ada hal yang kita tidak tau dalam hubungan mereka,” ujar Jonaidi kepada awak media melalui akun WhatsApp pribadinya.
“Saya selaku ketua himpunan nelayan seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Rokan Hilir memohon kepada bapak Gubernur Riau H Syamsuar dan Bupati Afrizal Sintong SIP agar dapat memberikan teguran atau sanksi yang tegas terhadap oknum anggota polsus (PSDKP) Provinsi Riau, agar kedepannya tyda terus menerus kecolongan kapal luar masuk ke wilayah perairan Laut lepas Rokan Hilir,” tegasnya.
“Kita juga tidak mau para nelayan mengambil tindakan sindiri-sendiri yang tentunya juga melanggar hukum. Kami juga minta DPSKP Riau jangan banyak tidur, mari kita jaga bersami-sama wilayah perairan kita. Utamakan Nelayan kita untuk kjesejahteraan keluargannya,” ungkap Jonaidi.
Ia juga minta agar semi pihak menjaga Budi Daya ekosistem laut dan hasil tangkap laut bagi nelayan wilayah Kabupaten Rokan Hilir sehingga membuahkan hasil yang maksimal. (Legiman)