Pekanbaru, titahnews.com – “Kehadiran kami disini adalah untuk mencanangkan Riau Melawan Osteoporosis, kepada masyarakat dengan sebelumnya melaksanakan program-program Perwatusi kami melatih instruktur senam yang layak agar nantinya bisa menjadi perpanjang tanganan Perwatusi membentuk komunitas-komunitas yang peduli Osteoporosis “, Kata Anita Hutagalung.
“Alhamdulillah nya, dari kemarin pelatihan instruktur senam dari perwakilan-perwakilan Perwatusi Inhu, Inhil, Dumai Bengkalis dan Kota Pekanbaru sendiri kami lihat antusias belajar mereka bagus sekali”, sambung Anita lagi.
“ Dan dari Inhil sendiri kami mendapat respon akan mengadakan pelatihan untuk 100 orang instruktur senam lagi dalam waktu dekat “, ucapnya.
Pj Gubernur Riau SF Hariyanto di dampuk untuk mencanangkan Riau Melawan Osteoporosis acara yang di gagas oleh Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) di sambut hangat oleh Pemerintah Provinsi Riau yang pada hari Minggu (23/6/24) diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau drg. Sri Sardono Mulyanto MH dan dampingi oleh Ketua DPP Perwatusi Anita Hutagalung, Ketua DPD Provinsi Riau Yeni Delyani SE beserta pengurus-pengurus pusat dan daerah.
Dalam sambutannya Pj Gubri SF Hariyanto yang diwakili oleh Kadinkes Provinsi Riau mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Riau siap berkomitmen untuk mencanangkan Gerakan Melawan Osteoporosis bagi masyarakat.
Dia mengatakan lebih lanjut, tujuan negara adalah membuat masyarakat sehat bukan mengobati, layanan primer yang dicanangkan pemerintah agar mencegah, dan pemerintah sangat mendukung adanya kegiatan ini. Pemprov Riau juga akan membangun komunitas tulang sehat untuk hindari penyakit osteoporosis dan resiko patah tulang.
Tampak hadir Ketua Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Deny Afrialdi, Dewan Pengawas Perwatusi Suryaninhsih Winarso, Dewan Pengawas BPJS Pusat, para Kepala- Kepala Bidang dari Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Ketua Umum DPP Perwatusi Anita Hutagalung menyampaikan bahwa Perwatusi adalah komunitas sosial, nirlaba bukan organisasi politik, Perwatusi sudah ada di 15 Provinsi se-Indonesia dan ada 70 cabang di Kota. Saat ini Perwatusi bermitra dengan Perhimpunan Osteoporosis Seluruh IndonesiaI (Perhosi) terdiri dari pakar-pakar multi disiplin ilmu.
Diharapkan Anita Hutagalung sebagai Ketua Umum DPP Perwatusi bahwa kedepannya tidak ada lagi menganggap Osteoporosis merupakan penyakit orang tua mindset di tengah-tengah masyarakat harus dirubah dan besar harapan kedepan akan mengurangi cedera tulang yang nantinya mengakibatkan patah tulang.
Dalam sambutannya Ketua DPD Perkumpulan Warga Tulang Sehat Indonesia (Perwatusi) Riau Yeni Deliyani SE, menyampaikan bahwa Osteoporosis menjadi salah satu penyakit yang mendapat perhatian serius di Indonesia.
Menurut data International Osteoporosis Foundation, lebih dari 30% wanita di seluruh dunia mengalami resiko patah tulang akibat osteoporosis, bahkan mendekati 40%.
Sedangkan pada pria, resikonya pada angka 13%. Angka kejadian patah tulang (fraktur) akibat osteoporosis diseluruh dunia mencapai angka 1,7 juta orang dan diperkirakan angka ini akan terus meningkat hingga mencapai angka 6,3 juta orang pada tahun 2050.
Sebelumnya mulai Hari Jumat tanggal 21 Juni 2024 sampai dengan Hari Sabtu tanggal 22 Juni 2024 telah diadakan pelatihan instruktur senam yang bersertifikasi sebanyak 50 orang yang berasal dari Perwakilan DPD Perwatusi Inhil, Inhu, Dumai, Bengkalis dan Kota Pekanbaru di Gedung Balai Pemberdayaan SDM Provinsi Riau Jalan Ronggo Warsito.
50 orang instruktur senam yang telah mengikuti pelatihan dua hari penuh dari pemateri yang handal berhak menerima sertifikat tanda telah mengikuti Pelatihan Instruktur Senam.
Acara ini berlangsung dengan meriah karena dilakukannya senam Osteoporosis bersama Pengurus Perwatusi Pusat Otto Nasri, dr. Ade Tobing, Sp. KO, dan Yenny Maria Pelatih Senam Osteoporosis. Masyarakat yang hadir tidak mau beranjak pergi hingga bagi-bagi door prize usai.