Ambon – Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Emanuelle Manuputty meminta siapapun yang mengetahui keberadaan MR segera dilaporkan. MR merupakan pegawai kontrak PLN Banda yang bejat, merudapksa seorang ibu rumah tangga hingga meninggal dunia.
“Untuk warga yang tau keberadaan MR agar segera melapor untuk diamankan,” pinta AKBP Dax Emanuelle Manuputty, Kamis (23/3/2023).
AKBP Dax Emanuelle Manuputty berharap, warga bisa membantu memberikan informasi agar mempermudah kinerja polisi menangkap pelaku. Diungkapkan, korban berinisial NA (30) di rudapaksa oknum pegawai kontrak PT PLN di Kota Neira, Kecamatan Banda Kabupaten Maluku Tengah berinisial MR (30). NA merupakan seorang ibu rumah tangga.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Emanuelle Manuputty mengatakan korban diperkosa pelaku Senin (20/3/2023) petang di rumah korban yang terletak di salah satu desa di Pulau Neira, ibukota Kecamatan Banda itu.
“Korban alami pendarahan hebat di kelaminnya dan tak sadarkan diri akibat alami kekerasan seksual pelaku, sementara pelaku kabur.” ungkap Kapolres.
Korban sempat dievakuasi warga setempat ke Rumah Sakit Banda untuk diberi penangangan medis, namun sekitar pukul 23.00 WIT, korban meninggal dunia.
Saat ini katanya, tim Satuan Reserse Kriminal telah menetapkan status daftar pencarian orang (DPO) bagi pelaku rudapaksa di kecamatan Banda Neira Kabupaten Maluku Tengah. “Sudah pelaku sudah DPO dan sementara kita cari,” kata Kapolres di Masohi, Selasa (21/3/2023).
Pelaku diketahui bernama lengkap Mohamad Rumagia (30) ini dalam incaran polisi karena dilaporkan atas tindakan pemerkosaan di Kecamatan Banda Banda pada Senin kemarin.
Sementara Kapolsek Banda, Iptu Ridwan Sileuw mengatakan bahwa sampai dengan Rabu pagi hari ini aparat kepolisian dari Polsek Banda bersama TNI dibantu serta warga masih terus mencari keberadaan pelaku. “Kita masih terus lakukan pencarian bersama TNI dan warga,”
Menyinggung kemungkinan pelaku sudah kabur ke luar Pulau Banda, Kapolsek menepisnya. Pelaku disinyalir masih bersembunyi di hutan sekitar pulau Banda.
“(Pelaku diduga masih sembunyi) di hutan Banda,” tandasnya.
Untuk diketahui, pelaku yang berprofesi sebagai tenaga kontrak PLN itu menjalankan aksi bejatnya pada Senin awal pekan kemarin di rumah korban. Saat kejadian itu korban alami pendarahan hebat dan tak sadarkan diri hingga harus dievakuasi ke RSUD Banda untuk diberi penanganan medis. Sementara pelaku kabur. Korban hembuskan nafas terakhir sekitar pukul 23.00 WIT Senin tengah malam.
“Kasus pemerkosaan ini dilaporkan ke Polsek Banda sejam sebelum korban hembuskan nafas terakhir,” tutup Kapolres. (FredtSa)