Rohil, Riau – Sangat Mengejutkan, setelah adanya sebuah keterangan dari berbagai sumber sehingga terungkap kepada media terkait sebuah wacana yang di anggap mampu menguras uang negara dałam hal kegiatan Bimtek. Disebutkan bahwa kegiatan yang akan berlangsung itu sudah di susun rapi yang disinyalir bersifat kepentingan pribadi semata dengan mengatas namakan Pemerintah Desa.
Dari sumber yang dapat dipercaya menyampaikan bahwa kegiatan Bimtek tersebut hanya di laksanakan oleh individual semata, dan sudah di rancang sedemikian rapi agar jangan terbongkar dalam lingkaran permainan tersebut.
Informasi yang didapat awak media kegiatan Bimtek yang sudah diwacanakan tidak secara global tergadap seluruh Desa yang ada di kabupaten Rokan Hilir, namun dilaksanakan bagi Desa yang berminat saja.
Isu yang berkembang di akui oleh Dinas PMD Rohil, pihaknya beralasan, bahwa itu demi kepentingan desa saja, sesuai permintaan. Pernyataan tersebut membuat awak media ingin mengali informasi lebih lanjut.
Kepala Dinas PMD Rohil saat di konfirmasi melalui whatsapp nya diduga berdalih, Ia mengatakan ketidak tahuannya terhadap persoalan yang akan berlangsung di Hotel Evo mendatang, “untuk itu langsung saja kepada yang bersangkutan ke ABDESI di Kepenghuluan Cempedak,” ucapnya.
Lanjutnya lagi, ”agar tidak menimbulkan fitnah terhadap saya, terkait dengan persoalan seperti ini, silahkan konfirmasi langsung terhadap yang bersangkutan,” keterangan dari Kepala Dinas PMD Rohil saat di konfirmasi Awak Media.
Awak media pun komfirmasi melalui telpon selulernya Selasa pagi 11/4/2023 kepada Ketua ABDESI Penghulu Cempedak. Ia menyebutkan, ”persoalan wacana itu di ketahui oleh Kepala Dinas PMD Rohil, serta point-point yang sudah di susun,” ucapnya.
Selain membantah tentang keterangan dari Kepala Dinas PMD Rohil, dirinya juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut tidak merupakan gelobalisasi secara menyeluruh terhadap desa-desa yang ada, namun kegiatan tersebut di laksanakan bagi desa yang berminat saja,” terangnya.
Hingga pemberitaan ini di terbitkan, dari kedua sumber terdapat keterangan yang berbeda. Dan pihak media belum mendapatkan keterangan yang singkron atas kegiatan yang akan dilaksanakan tersebut. (Legiman)