Batam – Kecewa laporan kader anggota IPK DPD TK I Kepri tidak ditanggapi oleh Polsek Batu Aji, Ketua IPK Kepri Budi Bukti Purba dampingi kader anggota IPK tersebut laporkan langsung ke Polda Kepulauan Riau. Pendampingan juga di hadiri oleh Lembaga Hukum IPK Kepri dan pengurus lainnya, 22/4/2025.
Budi Bukti Purba mengatakan bahwa tujuan mendatangi Polda Kepri agar laporan Kader IPK atas perlakuan pengeroyokan di Polsek Batu Aji agar dapat di ambil alih oleh Polda Kepri. “Kami minta Polda Kepri ambil alih proses pelaporan dan menangkap segera pelaku pengeroyokan terhadap Kader IPK Kepri,” ungkapnya.
Dua anggota IPK, Hendra Prahmana (42) dan Agus Febrianto Hutagaol (32), menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang tak dikenal pada Sabtu (19/4/2025) malam di depan SPBU Kompleks Paradise, Batu Aji. Kasus ini sempat ditangani oleh Polsek Batu Aji.
Ketua IPK Kepri, Budi Bukti Purba, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja aparat kepolisian di Polsek Batu Aji yang dianggap lamban meskipun bukti-bukti seperti CCTV, foto pelaku, serta identitas berupa KTP dan HP sudah diserahkan.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan yang selama ini menjadi mitra aparat, kami kecewa berat. Sudah kami minta anggota menahan diri, tapi sampai sekarang belum ada satupun pelaku ditangkap,” tegas Budi.
Menjaga Kota Batam Kondusif

“Sebagai ketua organisasi saya sangat mendukung kota yang kita cintai ini tetap kondusif, namun makna dari kondusif kita juga harus mengetahui bersama. Siapapun yang melakukan tindak kriminal harus di proses secara hukum sehingga tidak menimbulkan tindakan kriminal balasan,” jelas Budi.
Dulu zaman ORBA organisasi IPK kita akui sebuah organisasi yang keras dan berbau premanisme, tapi sekarang IPK sudah berbenah menjadi organisasi yang ramah kemasyarakat. Jadi isu yang mengatakan IPK takut taunya melapor, kami anggap provokasi yang dapat membuat Batam tidak kondusif,” kata Budi.
Budi juga menyayangkan adanya ucapan bernada SARA yang disebut-sebut muncul dalam penanganan kasus ini. Menurutnya, istilah seperti “Gerobakpasir” singkatan dari Gerombolan Batak Payah Diusir mencederai semangat kebhinekaan dan memperkeruh suasana.
Mengawal Pelaporan
Budi Bukti Purba mengatakan akan terus mengawal kasus pengeroyokan kepada anggotanya, “hari ini saya datang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Kepri untuk melaporkan ulang kejadian tersebut agar mendapat perhatian dari pucuk pimpinan Polda Kepri,” tegas Budi
“Kami ingin ada tindakan nyata sebelum ribuan anggota kami hilang kesabaran dan memilih jalan di luar hukum. Kami tak ingin itu terjadi, tapi keadilan harus ditegakkan,” ujar Budi dengan nada serius.
Sementara itu, Kapolsek Batu Aji AKP Raden Bimo Dwi Lambang menyatakan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam keterlambatan proses hukum. Beliau mengatakan proses masih terus berlanjut. “Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) akan segera dikirimkan kepada korban dan pengurus IPK,” ujar kapolsek. (Tim)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.