Jakarta – Ketua Umum Aliansi Anti Narkoba dan Tindak Korupsi Anggaran (ANTARTIKA), Ramses Sitorus, mengajak jajaran pengurus Koperasi Antartika Produk Indonesia 08 (KAPI 08) untuk mengadakan pertemuan bersama Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, dan timnya. Pertemuan yang dilangsungkan di Gedung Badan Gizi Nasional, Jakarta Selatan ini membahas kerja sama strategis dalam mendirikan dapur umum guna mendukung program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pertemuan berlangsung dalam suasana terbuka dan produktif. Ramses Sitorus menyampaikan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen ANTARTIKA dan KAPI 08 dalam mendorong partisipasi masyarakat dalam peningkatan gizi nasional. “Kami ingin menjadi mitra pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata di tengah masyarakat, terutama dalam penyediaan makanan bergizi bagi anak-anak, ibu hamil, dan warga rentan,” ujarnya.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyambut baik inisiatif tersebut. Ia mengatakan, “Sinergi dengan koperasi seperti KAPI 08 ini sangat penting. Program MBG tidak akan efektif tanpa peran serta masyarakat. Dapur umum adalah salah satu cara terbaik untuk memastikan distribusi makanan bergizi secara merata dan tepat sasaran,” katanya.

Diskusi juga membahas mekanisme teknis pendirian dapur umum MBG, termasuk alur pengadaan bahan pangan, pengolahan makanan, hingga distribusi ke penerima manfaat. Tim dari Badan Gizi Nasional memberikan edukasi terkait standar gizi, protokol kebersihan, dan monitoring yang harus diterapkan di dapur umum. Ketua Koperasi KAPI 08, Dr. Hendri Sinaga sendiri menyatakan kesiapannya untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip tersebut dalam operasional dapur.

“Dapur umum ini bukan sekadar memasak dan membagikan makanan. Harus ada pemahaman mendalam tentang kebutuhan gizi, khususnya untuk balita dan anak usia sekolah. Di sini peran edukasi dari Badan Gizi sangat penting,” tambah Ramses Sitorus, yang juga Ketua Pengawas di KAPI 08.

Sebagai langkah awal, KAPI 08 bersama ANTARTIKA dan Badan Gizi Nasional akan memulai pilot project dapur umum MBG di wilayah Jakarta, Sumut, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Aceh, Kaltim, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Papua, Banten, Jawa Tengah dan NTT. Program ini juga akan melibatkan relawan lokal 1 titik dapur umum kurang lebih 49 orang dan keterlibatan kader ibu-ibu posyandu, dan ibu rumah tangga sebagai pelaksana harian di lapangan,” ujarnya.