Rohil, Riau – Perjudian bermodus Game Online, Gelanggang Permainan dan Dadu Sangkuang akhir-akhir ini semakin marak di lingkungan masyarakat. Mesti Kapolri sudah perintahkan jajarannya untuk sikat segala bentuk perjudian, namun di Bagan Siapi-api seolah bandar judi tidak tersentuh hukum.
Seorang pemuda yang tidak mau disebutkan namanya, saat dikompirmasi Awak Media menyampaikan kekesalanya, dirinya merasa tidak dilayani saat mintak uang untuk beli rokok malah dapat teguran kasar dari salah seorang pengurus di arena Perjudian Tembak Ikan (Gelper) tersebut yang tidak dikenalnya, 4/1/2023 pukul 13.00 WIB.
“Arena perjudian tersebut dibuka mulai jam 11.00 WIB pagi hingga malam hari, terkadang sampai pagi jika ramai pemainnya. semua pemain datang dari segala penjuru,” ucapnya.
Sumber yang juga pernah main di gelanggang tersebut menjelaskan, “sangat heran melihatnya, padahal arena tersebut dekat dengan kantor wilayah hukum Polsek Bangko, tapi kenapa aman-aman saja yaaaaa? patut diduga sudah ada nego mungkin, kalau tidak kenapa tidak ada tindakannya pihak Polsek Bangko,” katanya.
Sumber juga mengungkapkan bandar judi Gelper tersebut, “Bigbos Tempat arena tersebut pemiliknya dari suku Tionghoa yang namanya dirahasiakan, agar sulit tuk dijumpai. Bahkan isu berkembang semua lokasi perjudian di kota Bagan Siapi-api pemiliknya suku tionghoa semua,” jelasnya.
Mengakhiri wawancaranya sumber menjelaskan bahwa tempat lain pihanya tidak mengetahui semua, “tempat lain saya tidak tau, cuman dengar kata orang, yang saya tau ya cuman yang ada di jalan Manggis depan Kator Polsek Bangko belok kiri sekitar lebih kurang 50 meter,” pungkasnya. (Legiman)