Pekanbaru, titahnews.com – Usai pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Pekanbaru ( KPUD) pada Rabu (28/08/24) lalu, pasangan Calon Walikota Edi Natar dan Wakil Walikota Destrayani Bibra melakukan ajang silaturahmi dengan relawan dari partai pendukungnya Partai Nasdem, Partai Persatuan Pembangunan, ada relawan yang tergabung dalam Gerakan Sholat Subuh Berjamaah (GSSB), Sahabat Edi Natar, dan relawan dari Partai Buruh serta Partai Bulan Bintang (PBB) tetap berkhidmat mendukung paslon Edi Natar dan Destrayani Bibra walau di KPUD ada sedikit masalah terkait administrasi.
Cukup mengagetkan jumlah relawan yang hadir sungguh diluar dugaan , sesuai undangan yang disebar di dalam grup-grup “Sahabat Edi Natar” terdata ada sekitar 1.500 orang yang mengisi absensi namun yang hadir lebih dari 3.000 orang sesuai kapasitas tempat yang disediakan oleh Restoran Masakan Khas Melayu Kecamatan Marpoyan.
“Terima kasih kami ucapkan kepada para relawan dari berbagai penjuru Kota Pekanbaru yang hadir pada ajang silaturahmi ini”, ucap Edi Natar dalam wawancara dengan awak media.
“Saya tak menyangka animo dan dukungan yang begitu besar diberikan oleh para relawan kepada kami berdua”, lanjutnya.
Dalam kesempatan ini juga di sampaikan yel yel Paslon Edi Natar dan Destrayani Bibra “ PATEN “ Pengayom, Agamis, Tegas, Enerjik dan Nasionalis.
Edi Natar sangat menyoroti permasalahan sampah yang ada turun temurun dari beberapa pimpinan yang telah berkuasa di Kota Madani dan telah berganti menjadi Kota Bertuah ini.
“Terkait sampah memang sangat disayangkan kondisinya yang membuat wajah Kota Pekanbaru tercinta ini berubah, namun Kalau ditilik kebelakang Kota Pekanbaru pernah mendapat Anugrah Adipura dimana persoalan sampah ketika itu jauh dari kata kotor, Kami dalam hal ini berjanji akan mengembalikan wajah bersih Kota Pekanbaru sedia kala”, sampai Edi penuh semangat.
“Kota Pekanbaru telah berdiri ratusan tahun kita tahu ada satu periode dimana permasalahan sampah tertangani dengan baik, apa maslahnya dengan mencontoh”, imbuh purnawirawan bintang satu Tentara Nasional Indonesia dari Angkatan Darat ini yang pernah menjadi Komandan Resort Militer 031/Wirabima Provinsi Riau.
Terkait dengan permasalahan pemimpin yang tersandera Edi Natar juga menyinggung hal itu dalam ajang silaturahmi bersama ribuan orang yang setia mendengarkan pidato sambutannya sampai selesai.
“Pilihlah pemimpin yang tidak tersandera, seorang pemimpin itu harus bebas merdeka, tersandera dengan kasus hukum misalnya, bagaimana seorang pemimpin akan mengambil suatu kebijakan jika dirinya sendiri ada permasalahan hukum
“Seorang pemimpin itu harus dia tidak tersandera oleh apapun dengan siapapun, omong kosong dia dapat mengambil keputusan jika dirinya tersandera “, ucap Edi panjang lebar.
Ditempat yang sama awak media ini berhasil menemui Calon Wakil Walikota Destrayani Bibra yang turut memberikan komentarnya terkait ajang silaturahmi.
“Terima kasih diucapkan kepada seluruh relawan yang hadir, tanpa mereka tak mungkin berartinya kami, seperti yang disampaikan Bapak Edi Natar agar para pendukung semua pintar memilih Pilihlah Pemimpin yang Tidak Tersandera, Saya rasa karena hal itulah banyak yang hadir memberikan dukungan “, kata Bang Idei sapaan akrabnya.
“Untuk Partai Buruh dan PBB tetap memberikan dukungannya kepada kami tetap ada didalam bersama kami berjuang untuk kemenangan bagi pimpinan Walikota Pekanbaru berikutnya”, sampainya lagi.
Idei berharap meraup suara terbanyak bagi Paslon Edi & Bibra PATEN menjadi paslon Walikota dan Wakil Walikota pilihan hati rakyat yang tak ingin pemimpin tersandera .
Sementara itu salah satu Pimpinan Relawan Petani Wanita Pekanbaru dan persatuan pengajian wanita Dona Lavira Martin menyebutkan pada awak media bahwa ada lebih dari 3.000 orang yang tergabung sebagai relawan akan mendukung penuh perjuangan paslon Walikota Edi Natar dan Wakil Walikota Destrayani Bibra.
“Saya akan menjadi yang terdepan buat Paslon Edi Natar dan Destrayani Bibra karena sosok beliau sudah teruji, dan beliau seorang pemimpin yang mampu mengayomi masyarakat, kita dukung sampai duduk”, kata Kak Dona sapaan akrabnya.
“Saya berharap masyarakat lebih jeli dalam memilih calon pemimpin Kota Pekanbaru tercinta ini”, tutup Dona.