Ketapang, Kalbar – Permasalahan Budidaya Ubi Kayu Kasesa Uj5 di Kabupaten Kayong Utara Kalimantan Barat tak kunjung selesai, PT. JZD masih bersikeras dengan aturan sendiri tanpa memikirkan Petani setempat.
Erwandi ketua PPUKK mengatakan, “diminta CEO PT JZD Mr ciao mengajak masyarakat Kabupaten Ketapang dan Kabupaten Kayong Utara Kalbar untuk budidaya ubi kasesa uj5 di tahun 2019 sebagai kebutuhan suplay bahan baku ke PT JZD. Hingga saat ini perusahaan dapaqt melakukan produksi bahan baku dari hasil pengembangan pertanian,” ungkapnya.
Erwandy juga menyampaikan sampai bahwa hingga detik ini apa yang di janjikan oleh PT JZD kepada pihaknya, seperti oprasional tidak kunjung ada kejelasan bahkan ironisnya semua petani di dalam lingkup PPUKK setelah mengantar hasil panen (ubi) ke perusahaan PT JZD diminta membuat surat pernyataan bahwa si petani tersebut tidak tau dengan PPUKK dan bukan keanggotaan PPUKK.
Halal Bihalal MIO Jabar Dihadiri Ketua Umum Dan Komunitas Penulis Serta Paguyuban Seni
Erwandy dan pengurus PPUKK pada hari Jum’at (27/5/2022) mendatangi PT JZD menyampaikan arahan dari Bupati bahwasannya PT JZD harus ber MOU dengan pemerintah, karena Komoditi Ubi Kayu merupakan salah satu komoditi program Pemkab Ketapang.
“Menyangkut masyarakat banyak khususnya petani ubi kayu secara keseluruhan semuanya akan di atur baik mulai hulu sampai hilirnya, mulai dari standarisasi harga termasuk perusahaan PT JZD sampai kewajiban perusahaan di antaranya harus punya kebon inti Ubi Kasesa Uj5,” ujar Erwandi.
Ditegaskan Erwandi, “organisasi PPUK sejak tahun 2019 berjuang secara maksimal melakukan pengembangan kepada petani-petani binaannya,” tegasnya.
Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia (ISWAMI) Berperan Perkuat Hubungan Malaysia-Indonesia
“Dari tahun 2019 hingga saat ini sudah 2022 namun tidak ada satu janji yang pernah disampaikan oleh Mr Ciao terealisasi malahan saat ini berdalih bahwa tidak mengetahui PPUKK, padahal saya memiliki rekaman pembicaraan dan janji dari Mr Ciao,” ujar Erwandy.
“Pemerintah Kabupaten Ketapang harus tegas kepada PT JZD jika tidak sesuai dan tidak bekerjasama dengan program pemerintahan sebaiknya dicabut ijin perusahaan dan operasionalnya kemudian dicari investor baru agar petani kembali semangat mau untuk budidaya ubi kayu lagi,” Pungkas Erwandy
Ditempat terpisah PT JZD melalui penjelasan Mr Li yang merupakan pimpinan perusahaan mengatakan bahwa Boss (Mr Ciao) tidak mengetahui PPUKK.
Agus Jaya S : Bahaya… Masyarakat Terjebak Judi Online, Pemerintah Harus Bertindak Tegas!
Saat ini sudah ada 3 investor Pabrik Tapioka yang datanya sudah masuk ke Pemkab Ketapang, namun Pemkab masih ragu karena melihat sikap PT JZD yang jauh dari maksimal. “Lahan untuk food estate seluas 16.000Ha sudah clear untuk komoditi ubi kayu dan pabrikannya, dalam hal ini kami sudah menyampaikan kepada investor mengenai potensi lahan dan minat tanam masyarakat di Kabupaten Katapang kepada Investor,” tutup Erwandi. (Red*/PPRI tim)