Bandung – Ketua Umum Persatuan Pelajar Cerdas Alim Sulyanto menduga kuat adanya tindak pidana korupsi yang terjadi di Kota Bontang, jika praktik Kolusi dan Nepotisme dalam pemilihan Kadis Badan Pendapatan Daerah Bontang jadi dilakukan. Dimana calon kuat yang dapat dipastikan akan terpilih menjadi Kadis Bapenda Kota Bontang adalah keponakan dari Wakil Walikota Bontang.
Ketua Umum Persatuan Pelajar Cerdas Alim Sulyanto Memberikan keterangan persnya terkait anak wakil walikota Bontang menjadi Kadis Bapeda tidak mempunyai kapasitas, integritas, dan kapabilitas yang diawali dengan praktik nepotisme dalam pemilihan nya.
Baca juga :
Babinpotmar Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Budayakan Gotong Royong di Tanjung Tiram
Komandan Brigif Raider 9 Kostrad Periksa Kebersihan Serta Kerapian Gudang Senjata dan Munisi
“Padahal kami melihat ponakan wakil walikota tersebut tidak mempunyai kapasitas, integritas, dan kapabilitas dalam memimpin Kadis Bapenda Kota Bontang,jika ponakan wakil walikota tersebut tetap dipaksakan, kami khawatir Korupsi pasti akan terjadi di tubuh Bapenda Kota Bontang.Benih-benih korupsi dan kolusi, yang diawali dengan praktik nepotisme yang terang benderang seperti ini perlu menjadi atensi aparat penegak hukum,” jelas Ketua Umum Persatuan Pelajar Cerdas.
Alim Sulyanto juga memaparkan bahwa Persatuan Pelajar Cerdas akan ke Lembaga KPK, Komisi ASN, Kejagung dan, Mabes Polri agar turun tangan dan memantau langsung pemilihan Kadis di Bontang.
Baca juga :
Minat Vaksin Menurun, Babinpotmar TNI AL Lanal TBA Tetap Menghimbau dan Mengajak Vaksin Warganya
Minat Vaksin Menurun, Babinpotmar TNI AL Lanal TBA Tetap Menghimbau dan Mengajak Vaksin Warganya
“Maka dari itu kami dari Persatuan Pelajar Cerdas akan berangkat ke Ibukota Jakarta untuk mendesak Lembaga KPK, Komisi ASN, Kejagung, Mabes Polri, segera turun tangan dan memantau ketat secara langsung berjalannya pemilihan Kadis di Bontang agar sehat dan transparan tanpa adanya unsur KKN,” tutupnya. (s erfan nurali).
Baca juga :
Fahira Idris Anggota DPD RI hadiri Sertijab Kapolres Metro Jakarta Timur