Lombok Timur – titahnews.com | Beberapa media sudah menerbitkan berita terakait dengan isu penembakan oleh anggota polisi dan Brimob itu informasi tidak benar. Hal itu tidak benar melain yang di duga kena tembakan itu terkena benda tumpul.
Pada saat itu juga salah satu anggota polsek juga mengangkat korban yang jatuh dan membawanya ke puskesmas untun di rawat. Sedangkan yang turun ke lokasi hanya Sabhara dan Tim Puma Polres Lotim, tidak ada Anggota Brimob.
Sebelumnya pada saat itu pihak kepolisian polres Lotim memberikan himbauan kepada masyarakat untuk bubar, karena pada saat itu masyarakat tidak mau membubarkan diri sehingga pihak kepolisian melepas gas air mata.
Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono, S.I.K.,MH., menjelaskan, “yang turun hanya anggota Sabhara dan Tim Puma tidak ada anggota Brimob”, ujar, AKBP Herman,Kamis,12/11/2021.
“Terkait dengan pemberitaan yang sudah di keluarkan, yang mengatakan polisi melepaskan tembakan ke warga dan Brimob yang melakukannya, itu Tidak Benar, tidak sesuai fakta di lapangan,” tegasnya.
“Sesuai dengan hasil Pisum korban yang di duga kena tembakan itu terkena benda tumbul, ada luka di bagian tangan kaki dan sedikit terkoren di bagian kepalanya,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, yang di duga korban sempat lari karena banyak orang yang berdesakan korban langsung jatuh dan terbentur benda tumpul.
Ia minta, “tolong lah gar tidak memberikan informasi yang tidak benar, sesuaikaln dengan fakta yang ada,” harapan, AKBP Herman. Ia juga bersama anggota nya menyempatkan dirinya bersilaturahmi sambil menjenguk korban dan keluarga korban.
Kadri yang di duga Korban mengatakan, “ya saya juga sempat lari pada saat itu,” ujar, Kadri.
“Saya mencoba lari dari keramaian, namun sendal saya terlepas, jadi saya berusaha mengambil dengan cara menunduk namun terpeleset hingga jatuh Walaupun sempat menghindar,” ucap,Kadri. “Saya tidak terkena tembakan namun terkena batu ntah siapa yang melempar ,” Seingat Kadri. “Terkait dengan adanya isu bahwa saya terkena tembakan itu tidak benar”, tuturnya.