Jakarta – Jelang Deklarasi Pengurus Besar Perkumpulan Advokat Sumatera Utara (PB-PASU), Pelantikan LBH PB-PASU dan Diskusi Publik, sejumlah Petinggi PB-PASU berkunjung menemui Kanit II Bidang Ekonomi Polres Pelabuhan Belawan IPDA Hamzar Nodi, SH., MH sebagai anggota Dewan Penyantun PB-PASU Periode 2022-2027 pada Selasa, 15/3/2022 di Mapolres Pelabuhan Belawan.
Ikut mendampingi Eka Putra Zakran, SH., MH, (EPZA) Ketua Umum (Ketum) sejumlah petinggi PB-PASU diantaranya Iskandar Chaniago, SH Waketum Bidang Organisasi dan Pertahanan, Abdul Rahman Nasution, SH Sekretaris Jenderal, Chairul Anwar Lubis, SH Bendahara Umum, Hardian Maulana, Wasekjen Kominfo.
Kedatagan Pengurus PB-PASU ke Polres Pelabuhan Belawan adalah dalam rangka melaporkan kesiapan pihaknya untuk melaksanakan kegiatan Deklrasi PB-PASU, Pelantikan LBH PB-PASU Periode 2022-2027 dan Diskusi Publik yang mengangkat thema: Menakar Peluang dan Tantangan Profesi Advokat Sebagai Officium Nobile.
Baca juga: Dalang Pembuangan Bayi Pada 11 Maret 2022 yang Lalu Terungkap
“Disamping itu, kita sengaja datang mengundang dan menyematkan Baju Kebasaran PB-PASU untuk dipakai oleh seluruh anggota Dewan Penyantun dan keluarga besar PB-PASU pada tanggal 28 Maret 2022 mendatang,” tegas EPZA.
Selanjutnya Iskandar Chaniago, SH Waketum Bidang Organisasi dan Pertahanan yang juga merupakan Ketua Pelaksana Acara memabhakan bahwa semua persiapan terkait acara hampir rampung. Para narasumber pun sudah kita hubungi, diantaranya Dr. Azwir Agus, SH., M.Hum (Ketua DPC Peradi Medan Terpilih Periode 2022-2027), Dr. M. Arif Sahlevi Lubis, SH., MH (Akademisi FH UNPAB) dan Irham Buana Nasutin, SH (Wakil Ketua DPRD Sumut).
“Semua narasumber yang saya sebutkan di atas sudah menyatakan kesediaanya untuk hadir pada kegiatan Deklarasi dan Diskusi Publik tanggal 28 nanti,” papar Iskandar.
Baca juga: Udang Menjadi Andalan Ekspor Indonesi, Ini 5 Negara Tujuan Ekspor Terbesar di Asia
Masih menurut Iskandar, “dalam pertemuan Silaturahim antara Pengurus PB-PASU, Panitia Acara dengan IPDA Hamzar Nodi atau Kanit II, beliau menyatakan kesediannya untuk hadir dalam acara Deklaraai dan Diskusi Publik tanggal 28 di Hotel Madani.
“Kebetulan beliau juga Alumni UMSU kan, saya pun alumni UMSU jadi diskusi kami tadi sangat nyambung. Bahkan yang menarik dari cerita bang Hamzar kalau dulu dirinya sebelum jadi Polisi adalah penjual VCD. Sampai-sampai beliau menyebut dirinya adalah “anak yang hilang”, karena merantau jauh dari Pesisir Selatan, Sumatera Barat dan terdampar di Belawan,” ungkap Hamzah Nodi.
“Banyak ide dan gagasan atau masukan yang beliau sampaikan untuk memajukan PB-PASU. Intinya kalau bersama-sama dan kompak pasti PASU akan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya para pencari keadilan,” jelas Iskandar yang bersuku Chaniago itu. (S Erfan N)