PALI – Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Selatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten PALI gelar rapat pengumuman hasil uji leb terkait pencemaran Batubara tingkat kebisingan dan pencemaran air di Desa Lunas Jaya Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir ( PALI) Sumatra Selatan, rapat sempat ricuh dan memanas, selang beberapa saat keadaan kembali kondusif, Kamis (17/03/2022).
Kericuhan ini terjadi bermula salah seorang peserta rapat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Tolak Mutiara Hitam (AMTMH) hendak bertanya, namun di tolak tegas pimpinan rapat Andre Fajar Wijaya Asisten 1 Pemkab PALI selaku pimpinan sidang. Menurut Andre Perwakilan juru bicara sudah ada, maka yang lain tidak boleh ikut bicara.
Tidak terima ditolak menyampaikan pendapat, Dwiki Sandi yang merupakan mantan Presiden Mahasiswa Universitas Sriwijaya Palembang periode tahun 2021 sangat kecewa, dia langsung walk out dari ruang rapat bertempat di Aula Kantor Bupati PALI, provinsi Sumatera Selatan.
Pantauan media, setelah Dwiki Sandi tidak boleh bicara, dia langsung permisi keluar ruang rapat. Kemudian mikropon di ambil alih Kasat Intelkam Polres PALI, dan pihaknya menjelaskan kepada peserta rapat seraya memberikan wawasan penyejukan kepada peserta, sehingga suasana panas dalam rapat kembali kondisuif.
Baca juga: Gertak MM (Gerakan Menuntut Hak Member Memiles ) Sambangi Intelkam Polda Metro Jaya
Menurut asisten I Pemkab PALI, “pihaknya hanya menegaskan agar rapat berjalan lancar dan kondusif, karna semua aspirasi sudah diwakilkan kepada beberapa orang yang ada di depan, juga jika masih ada yang perlu disampaikan bisa ditulis dan di sampaikan kepada perwakilan saja,” jelasnya.
Sementara Dwiki Sandi yang saat itu sudah berada di luar ruang Aulah, dikonfirmasi awak media menyampaikan kekecewaannya terhadap moderator Rapat, dia menilai ini tindakan arogansi pimpinan rapat.
“Sangat disayangkan tindakan yang terindikasi arogan oleh pimpinan rapat, saya mau menyampaikan pendapat di larang dan di bentak di depan umum, saya juga berhak menyampaikan keluhan sebagai warga negara Indonesia,” jelas Dwiki Mantan Presma UNSRI tersebut. (Rado.L/ Tim)