Jakarta – Salah satu komunitas perikanan yang menjadi andalan Indonesia dan sangat potensial untuk di ekspor adalah Udang. Petambak udang saat ini sudah tersebar hampir di seluruh daerah, karena usaha tersebut sangat menjanjikan bagi masyarakat Indonesia.
Dikutip dari Databoks berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah ekspor budidaya udang Indonesia pada Januari hingga November 2021 mencapai 5,33 juta kilogram. Dan tahun sebelumnya pada 2020 volume ekspor diangka 3,92 juta kilogram. Tampak pada statistik angka ekspor udang meningkat hingga 36,13 Persen.
Baca juga: Pengaspalan Belum Dua Tahun, Jalan Penghubung Desa Kecamatan Teweh Tengah Rusak Parah
Untuk nilai jualnya pada Januari hingga November 2021 tersebut tercatat sebesar US$ 36,75 juta. Jani kenaikan nilai ekspor mencapai 48,68 Persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya hanya sebesar US$ 24,72 juta.
Dari hasil ekspor tersebut negara-negara kawasan Asia menjadi pasar terbesar ekspor udang budidaya di tanah air. Adapun negara-negara tersebut yang menempati urutan teratas diantaranya:
- Singapura, tujuan ekspor Udang budidaya mencapai 1,89 juta kg dengan nilai US$ 8,2 juta.
- Malaysia dengan volume 2,07 juta kg dengan nilai US$ 3,38 juta.
- Tiongkok sebanyak 733,3 ribu kg dengan nilai 13,8 juta.
- Hong Kong sebanyak 436,03 ribu kg (US$ 8,57 juta).
- Korea Selatan sebesar 69,19 ribu kg (US$ 88,54 juta).
Itulah lima negara terbesar tujuan ekspor udang budidaya, meski Indonesia dilanda Pandemi Covid-19 namun nilai ekspor tetap meningkat. (Red)
Baca juga: Didemo Berulang Kali, Pihak Manajemen Aku Cinta Mimeles (ACM) Tidak Respon