Pekanbaru – Aliansi Mahasiswa Pekanbaru kembali melakukan aksi damai didepan kantor kejaksaan tinggi Riau, para demonstran menuntut agar Kejaksaan Tinggi serta Kepolisian agar meungkap kasus dugaan Korupsi oleh gembong Koruptor di Pekanbaru pada (22/3/2022).
Dalam dugaan Korupsi kasus Lahan dan Pembangunan Kantor Walikota bernilai ratusan milyar oleh gembong koruptulor tersebut digaung-gaungkan menyeret nama Walikota Pekanbaru Firdaus, menantunya Ginda Burnama, dan Sekko Pekanbaru Jamil.
Baca juga: Gencar Laksanakan Komsos, Satgas Kodim Yalimo Yonif RK 751/VJS Dapat Tempat Di Hati Warga
Selain itu juga diduga Walikota Pekanbaru melakukan jual beli proyek parkir bersama Kadis Perhubungan Kota, Yuliarso melibatkan pihak ketiga (Kontraktor) Dedi Handoko (DH) mafia kelas kakap pekanbaru.
Pada saat lakukan aksi orator demo juga menyebutkan mana Agung Nugroho atas dugaan korupsi Alkes di RSUD Kampar serta dugaan pembunuhan anak kandungnya.
Saat dikonfirmasi awak media di lokasi, para Mahasiswa menyampaikan bahwa tuntutannya disampaikan kepada Kejati dan Polda Riau agar segera usut tuntas kasus dugaan korupsi yang melibatkan para petinggi pemerintahan tersebut. Para Mahasiswa menduga ada sejumlah nama yang harus di usut diantaranya:
- Walikota Pekanbaru Firdaus
- Ginda Burnama
- Sekda kota Jamil
- Yuliarso Kadis Perhubungan kota
- Agung Nugroho (Wakil Ketua DPRD Riau)
- Dedi Handoko als DH.
Aliansi Mahasiswa Pekanbaru ini telah beberapa kali melakukan aksi damai, namun pihaknya belum melihat ada kinerja dari pihak aparat untuk mengusut atas dugaan masyarakat tersebut, dalam hal ini Mahasiswa menilai aparat tutup mata. (Monchai)